Hariyono
BANYUWANGI - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, jumlah kedatangan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu 3 April 2024 atau H-7 Lebaran, mulai terjadi peningkatan.
Berdasarkan data PT ASDP Ketapang Banyuwangi, jumlah penumpang yang keluar via pelabuhaan Gilimanuk Bali untuk penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan mencapai 24.336. Sedangkan untuk kendaraan roda 2 mencapai 3.557 unit, Kendaraan kecil 2.034 unit, kendaraan bus 266 dan kendaraan truk 2.091 unit.
Menurut General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Syamsudin, lonjakan penumpang pada arus mudik Lebaran 2024 meningkat 19-24 persen dibandingkan arus mudik lebaran 2023. Kenaikan tersebut terutama untuk kendaraan roda dua, kendaran kecil dan bus. "Khusus roda dua estimasi peningkatanya 19-24 persen dibandingkan tahun lalu, " ujarnya, Rabu (3/4/2024).
Syamsudin memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada akhir pekan sebelum lebaran, yaitu pada H-4 dan H-3 Hari Raya Idul Fitri. Hal ini dikarenakan adanya libur panjang sebelum Hari Raya Idul Fitri. "Prediksi kita mungkin di akhir pekan mulai H-6 dan H-5 lebaran itu sudah mulai ramai. Tapi untuk puncaknya mungkin di hari Sabtu dan Minggu atau malam Minggu dan malam Senin, " tambahnya.
Syamsudin mengimbau kepada para pemudik untuk menyiapkan diri dari jauh-jauh hari. Pastikan semua peralatan mudik lengkap. Dan yang terpenting, untuk menyiapkan tiket sebelum memasuki area Pelabuhan Gilimanuk. "Siapkan tiket maksimal H-1 sebelum penyebrangan. Lebih baik membeli tiket lewat aplikasi Ferzy atau nanti bisa membelinya secara offline di terminal Kargo Gilimanuk. Karena di sana bakal dibuka gerai-gerai penjualan tiket secara terpusat juga, " paparnya.
Sementara itu, untuk jumlah penumpang yang hendak menyeberng ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang Banyuwangi hingga saat ini, masih terpantau ramai lancar. Kendaraan didominasi kendaraan barang.
Data PT ASDP menunjukan, untuk penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan mencapai 16.680 orang, sedangkan kendaraan roda dua mencapai 520 unit, kendaraan kecil 1.346 unit bus 360 unit dan kendaran truk mencapai 2.075 unit.
"Untuk jumlah kapal yang kita operasikan saat ini mencapai 29 unit, dari 54 unit yang kita siagakan. Sisanya akan kita operasikan jika volume penumpang terus naik, " pungkas Syamsudin. (***)
